Kampung Pujokerto Salurkan BLT Dana Desa dan Paket Sembako Covid-19

LAMPUNG TENGAH – (deklarasinews.com) – Pemerintah Kampung Pujokerto Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), telah menyalurkan sebanyak 140 Kepala Keluarga (KK) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT – DD), dan salurkan bantuan jaring pengaman sosial paket sembako percepatan penanganan corona virus desease (covid-19).

Kepala Kampung Pujokerto Sudarso, S. IP mengatakan, sedikitnya ada 140 KK menerima BLT – DD tersebut, masing – masing menerima 600 ribu rupiah per KK diharapkan, agar masyarakat dapat mempergunakan dana ini dengan sebaik – baiknya,” kata Sudarso di selah kegiatannya, Saptu (29 Mai 2020).

Lebih lanjut Sudarso memaparkan, selain BLT pihaknya juga menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) /Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 122 KK dan memberikan Bansos sekitar 74 paket sembako ke warganya.

Menurutnya, bantuan BLT dari APBN Tahun 2020 sebesar 600 ribu rupiah ini saya bagikan tanpa ada potongan, hal ini tentunya berdasarkan Permendes nomor 6 tahun 2020 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 50 tahun 2020.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan, jika besaran bantuan yang di berikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah Rp 600 ribu rupiah,” ujarnya.

Sudarso mengungkapkan, warga yang tidak boleh menerima BLT adalah warga yang sudah mendapatkan bantuan dari APBD atau APBN. Misalnya, penerima PKH, BPNT dan lainnya.

“BLT itu sasarannya adalah orang miskin, orang sakit kronis bertahun-tahun, dan orang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19,” ungkapnya.

Sudarso menjelaskan, pendataan awal dilakukan Tim Relawan covid-19. Hasilnya akan dibawa ke dalam forum Musyawarah Kampung (Muskam).

Dalam muskam itu melibatkan Kepala Kampung, Babinsa, Babin Kamtibmas, BPD, pendamping lokal Kampung, dan pendamping PKH. “Hasil pendataan awal Tim Relawan covid,-19 akan diverifikasi ulang. Untuk memastikan BLT tepat sasaran.

Masyarakat sebagai penerima bantuan harus tahu, bahwa hanya bisa menerima satu jenis batuan, tidak bisa double, ini disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman masyarakat,” jelasnya.

Menghadapi virus cofid – 19, Sudarso memberikan himbauan kepada masyarakat, untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah di buat oleh pemerintah. Seperti, untuk tidak melakukan kegiatan yang berkumpul dan untuk selalu jaga jarak agar bisa memutuskan penyebaran virus cofid 19.

“Virusnya ini tidak kelihatan, kita harus pandai menjaga diri, jaga kebersihan, cuci tangan sebelum makan dan setelah berkatifitas di luar rumah. Virus corona ini penyakit yang berbahaya, jangan merasa hebat dan jangan di tantang,” tutup Sudarso. (Pur)

Tinggalkan komentar