PAGARALAM –(deklarasinews.com)– Kegiatan belajar mengajar new normal di Pagaralam yang sejatinya dimulai secara tatap muka meski belum global hari ini, Senin (31/08) agaknya belum bisa dilaksanakan . Mengingat saat ini pihak Dinas Pendidikan masih melakukan verifikasi sekolah yang siap melakukan belajar tatap muka.
“Masih melakukan verifikasi lkesiapan sekolah yang akan menggelar KBM tatap muka, karena Pandemi Covid 19 masih dirasakan, jangan buru-buru karena perlu kesiapan dan persiapan yang matang.”jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Cholmin Heriyadi melalui Kabid Dikdas, Jemiyo Siswanto kepada media ini, Senin (31/08).
Lanjut Jemiyo, setidaknya dibutuhkan waktu satu Minggu untuk verifikasi. Bila sudah verifikasi dan sekolah siap serta ada persetujuan wali murid dan izin komite sekolah barulah KBM dimulai.
“Bila semua persyaratan sudah OK ya baru dimulai,namun itupun belum bisa serentak.”urainya.
Sebelumnya, Pemkot Pagaralam menggelar rakor yang diikuti pesantren, Disdik, Baznaz, Kemenag, Kapolres, Sekda, Kasdim 0405 Lahat. Silahkan buat skema pembelajaran untuk menggelar KBM. Tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Mungkin dibatasi jumlah siswa, jumlah pertemuan.
Ditandaskan hajatan tidak dilarang asalkan tidak bersalaman.
“Silahkan hajatan asal jaminannya tidak bersalaman,”terangnya, Rabu (19/08) di ruang rapat Besemah I Setdakot Pagaralam. Kapolres katakan kalau prasmanan termasuk media penularan yang siginifikan. Masalah penyelesaian Covid diserahkan kepada Pemda masing-masing.
Kasdim usulkan buat perencanaan persedakahan oleh ahli rumah. Kadisdik jelaskan PJJ baik daring maupun lurimg. Lebih mengacubkepada SKB 3 menteri. Adanya persetujuan antara sekolah dengan pihak komite, dan direncanakan akan dimulai belajar tatap muka per 1 September. Muhaimin mewakili Ponpes, ahlak dimana santri atau anak anak tidak lebih baik bila belajar di rumah. Makanya, memang belajar tatap muka lah yang efektif.(Repi)