YAPEN -(deklarasinews.com)- Menghadapi Pemilu tahun 2024 yang akan datang, Bawaslu Kepulauan Yapen terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak diantaranya bersama masyarakat Adat dan Paguyuban Nusantara di wilayah Kepulauan Yapen melalui giat Coffee Morning yang digelar di Hotel Kelapa Dua Serui, pada Rabu 05/10/2022).
Komunikasi lintas masyarakat Adat dan Paguyuban yang dilakukan melalui tahap awal Coffee Morning tersebut diharapkan sebagai sarana yang sangat strategis dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif pada Pemilu mendatang bisa berjalan lancar, aman dan tepat sasaran diwilayah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Coffee Morning dengan tema Ciptakan Keamanan Yang Kondusif pada Pemilu tahun 2024 mendatang menghadirkan Ronald Manoach selaku Kordiv Humas Bawaslu Provinsi Papua, Wahyudi Asisten III mewakili Pemda Kepulauan Yapen, serta Waka Polres Kepulauan Yapen, Kompol Nursalam Saka.
Dalam giat ini, hadir juga Yuhendar Muabuai selaku Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Papua, Henry Marulitua Kajari Kepulauan Yapen, Frank W Pedai Komisioner KPU Yapen, serta para Kepala-kepala suku di 7 wilayah adat serta Ketua-ketua Paguyuban di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Ronald Manoach, dalam pemaparaannya mengatakan amanat tugas Bawaslu dalam UU 7 tahun 2017, menegaskan Bawaslu memiliki tugas Pencegahan dugaan pelanggaran/ Pencegahan Sengketa Proses Pemilu sehingga giat ini sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan.
“pasal 98 ayat 1 memaksimalkan pencegahan keseluruh wilayah sesuai tingkatan masing-masing Bawaslu, Bawaslu Papua di 29 Kab/Kota, dan Bawaslu Kab/Kota di tingkat Kecamatan/Distrik”
Kata Ronald bahwa Bawaslu dalam tugasnya ada tiga hal yaitu melakukan Pencegahan, Pengawasan dan Penindakan, selain itu ada Sentra Gakumdu yang melibatkan Kepolisian, Kejaksaan Negeri dan Bawaslu sendiri.
Menurut mantan Panwas Kabupaten Jayapura ini bahwa walaupun Bawaslu diberikan kewenangan yang sangat luar biasa dalam pengawasan Pemilu, kemudian bukan menjadi salah satu instrument yang membuat Bawaslu gagah-gagahan dalam proses demokrasi, misalnya tangkap orang, bahkan proses orang, bukan, bebernya.
Keberhasilan Bawaslu itu ketika melakukan pencegahan yang masif, artinya ketika kita flesback ke Pemilu dan Pilkada, kita punya riwayat perjalanan dari Panwas sampai ke Bawaslu, ada banyak hal yang telah kita tindak namun itu bukan untuk berbangga, kebanggaan Bawaslu itu ketika kita melakukan pencegahan, tegas Ronald.
“saya analogikan seperti ketika orang dijurang, maka kitalah yang hadir disana untuk menahan agar orang tersebut tidak jatuh ke jurang”
Tapi pencegahan itu telah dilakukan secara masif, dan tetap masih ada pelanggaran, maka mau tidak mau tetap kita tindak.
Ungkap Kordiv Humas Bawaslu Papua yang rutin ke Kabupaten ini menjelaskan bahwa dalam proses demokrasi, kadang orang berpikir Bawaslu itu ada saat pungut hitung, dan mengawal proses hingga berakhir.
Tegasnya bahwa keberadaan Bawaslu itu harus ada di non tahapan seperti Pemilu dan Pilkada sehingga giat ini penting dan strategis dengan mengajak masyarakat adat dan Paguyuban,
Sementara Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Papua Yuhendar Muabuai pada giat Coffee Morning mengatakan saat ini Bawaslu sedang melakukan Perekrutan 5.660 orang yang akan bekerja sebagai Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di 564 tingkat Distrik di 29 Kab/Kota Se Provinsi Papua.
Bawaslu Yapen, dari data yang kami peroleh maka sedang dilakukan perekrutan di 16 Distrik untuk 160 orang yang terdiri dari 48 orang Panwaslu dan didukung 112 orang tenaga Sekretariat dalam melaksanakan tugas persiapan pengawasan Pemilu 2024.
Dijelaskan lebih lanjut, Yuhendar mengatakan pada tahap berikut akan dilakukan perekrutan untuk 165 orang yang bertugas di tingkat Kelurahan dan Kampung, dan sekitar 264 orang yang akan direkrut untuk bertugas di 264 TPS.
Tugas yang sangat besar ini tidak menjadi tugas Bawaslu saja, sehingga perlu kolaborasi dengan Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait lainnya dalam menciptakan Pemilu yang lancar, aman dan sukses, (Zack).