BANDAR LAMPUNG -(deklarasinews.com)– Pemerintah Provinsi Lampung bersinergi dengan Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota untuk wujudkan Program Smart School di Provinsi Lampung.

“Hari ini kita bersama-sama berkoordinasi terkait dengan program pendidikan yang masuk didalam visi misi saya bersama Bapak Gubernur Arinal Djunaidi dimana salah satu dari 9 program utama kami yaitu peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah dan tinggi,” ujar Wakil Gubernur Chusnunia Chalim saat memimpin rapat pembahasan Program Smart School, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Senin (21/10/2019).

Nunik mengatakan Program Smart School ini juga sebagai jawaban dari tantangan Era Revolusi Industri 4.0.

Nunik menjelaskan Program Smart School ini nantinya bersinergi dengan Program Kemendikbud yakni portal Rumah Belajar.

“Kita berharap Lampung mulai hari ini dan selanjutnya bisa terkoordinasi dan memanfaatkan program yang sudah ada di Kemendikbud karena ini programnya bagus sekali nanti kita tinggal berbagi peran mana yang Kemendikbud sudah lakukan dan mana yang belum, kita bagi Provinsi dan Kabupaten/Kota,” katanya.

Nunik berharap dengan adanya koordinasi dengan stakeholder terkait tersebut, Program Rumah Belajar bisa berjalan maksimal guna mendukung Program Smart School di Provinsi Lampung.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Jejaring, Pustekkom, M. Hasan Chabibie mengatakan mendukung sinergitas antara Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kemendikbud terhadap Program Smart School dengan menerapkan portal Rumah Belajar.

“Kami dari Pustekkom juga sudah mengembangkan program-program yang linier dengan program smart school, melalui konsep digitalisasi sekolah yang berbasis portal rumah belajar. Kami menyambut baik ajakan dari Provinsi Lampung terhadap program smart school untuk bisa bersinergi antara smart school yang akan didesain dengan program rumah belajar yang sudah dibuat oleh Kemendikbud,” katanya.

Sebagai langkah kedepan, Hasan mengatakan bahwa secara teknis akan melakukan koordinasi dengan melibatkan Pustekkom, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan
Dinas Kominfo dan Statisik Provinsi Lampung selaku yang mempunyai otoritas tata kelola IT di Provinsi Lampung.

Hasan menargetkan konsep Smart School ini bisa diwujudkan di akhir tahun 2019.

“Kami akan bentuk tim kecil/tim teknis untuk mendiskusikan ini dan insyallah di akhir tahun 2019 ini konsep smart school ini sudah bisa diwujudkan untuk masyarakat Provinsi Lampung,” ujarnya.

Hasan mengatakan para anak sekolah maupun guru nantinya melakukan proses belajar mengajar dengan masuk keakses portal Rumah Belajar.

“Mereka bisa mengakses lewat gadget, tab, laptop ataupun komputer yang mereka miliki selama ada akses internet. Menggunakan kurikulum nasional tetapi pasti ada kearifan lokal seperti muatan lokal yang mungkin akan ditambahkan disitu sesuai dengan hasil diskusi nanti dan kemudian juga melakukan penambahan konten sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah,” ujarnya.

Hasan mengatakan di portal Rumah Belajar sendiri, akan diberikan juga buku sekolah elektronik. Selain itu, Portal Rumah Belajar menyediakan sumber belajar, bank soal, kelas maya, laboratorium maya, peta budaya, wahana jelajah angkasa dan pengembangan profesi berkelanjutan.

“Kita siapkan buku sekolah elektronik, tetapi biasanya sekolah juga mengadakan buku yang sifatnya kertas tapi disediakan sumber belajar digital yang lain diluar buku kertas untuk mengkayakan literasi adik-adik kita ini, sehingga buku tidak lagi menjadi satu-satunya rujukan utama, karena ada banyak sumber-sumber belajar lain yang juga bisa dimanfaatkan dengan kelebihan basis digital,” katanya.(Humas Pemprov)